TIADA
 KATA YANG TERINDAH, ....jika dalam kehidupan yang cuma sebentar ini 
kita bisa saling memahami arti dari suatu kehidupan, menghormati sesama,
 tanpa melihat dari asal usulnya, memahami saling berbagi, semakin indah
 lagi kalau kita bisa mendengarkan...bukan cuma bisa menghakimi 
saja...karena setiap makhluq tentunya punya hati nurani yang terdalam 
walau mungkin dia masih belum mendapatkan pencerahan...tapi setidaknya 
kata-kata yang santun akan menjadikan hidup ini semakin 
indah...jadikanlah langkah kecil kita selalu ada manfaatnya untuk sesama
SEHARUSNYA....Berbagi
 harus dilandasi dengan keikhlasan untuk membantu orang lain atau 
saudara yang membutuhkan. Tak boleh ada keberatan dalam hati saat 
menyalurkan pemberian tersebut, kecuali hanya mengharap ridha Allah 
semata. Jika yang diutamakan adalah hal demikian, maka Allah SWT telah 
menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Firman Allah SWT: “Perumpamaan 
orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah sebutir 
benih yang menumbuhkan tujuh butir dan setiap butir membuahkan lagi 100 
biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. 
Allah maha luas karunia-Nya dan lagi maha mengetahui. (S. Al-Baqarah: 
261)
 Baginda
 Rasululullah SAW pernah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berkata pada 
Hari Kiamat nanti, “Wahai manusia, Aku pernah sakit. Mengapa engkau 
tidak menjenguk Aku.” Manusia menjawab, “Tuhanku, bagaimana aku 
menjenguk Engkau, sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta?” Allah SWT
 berkata, “Bukankah engkau dulu tahu hamba-Ku si fulan pernah sakit di 
dunia, tetapi engkau tidak menjenguknya? Bukankah
 engkau pun tahu, andai engkau menjenguk dia, engkau akan mendapati 
diri-Ku di sisinya? Wahai manusia, Aku pernah meminta makan kepada 
engkau di dunia, tetapi engkau tidak memberi Aku makan.” Manusia 
menjawab, “Tuhanku, bagaimana Aku memberi Engkau makan, sementara Engkau
 adalah Tuhan alam semesta?” Allah SWT menjawab, “Bukankah engkau tahu, 
hamba-Ku pernah meminta makan kepada engkau, tetapi engkau tidak memberi
 dia makan? Bukankah andai engkau memberi dia makan, engkau mendapati 
diri-Ku ada di situ?” Wahai manusia, Aku pernah meminta minum kepada 
engkau, tetapi engkau tidak memberi Aku minum?” Manusia berkata, 
“Tuhanku, bagaimana aku memberi Engkau minum, sementara engkau adalah 
Tuhan alam semesta?” Allah SWT menjawab, “Bukankah engkau tahu, hamba-Ku
 pernah meminta makan kepada engkau di dunia, tetapi engkau tidak 
memberi dia makan? Bukankah andai engkau memberi dia makan, engkau 
mendapati diri-Ku ada di situ?” (HR Muslim).
Baginda
 Rasulullah  pernah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim mengunjungi 
Muslim yang lain pada pagi hari, kecuali seribu malaikat mendoakan 
dirinya hingga sore hari. Jika ia mengunjungi Muslim yang lain pada 
siang hari, seribu malaikat akan mendoakannya hingga pagi hari.” (HR 
at-Tirmidzi).
SEANDAIANYA.......Persaudaraan
SETIDAKNYA....Dalam
 menjalani kehidupan ini, sangat diperlukan kepedulian terhadap sesama. 
Karena dengan adanya kepedulian terhadap sesama, maka dalam menjalani 
kehidupan ini, kita akan merasa aman, nyaman, dan tentram.
 
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian. Misalnya saja, kepedulian terhadap orang tua, saudara, teman, sosial, dan lingkungan sekitar.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian. Misalnya saja, kepedulian terhadap orang tua, saudara, teman, sosial, dan lingkungan sekitar.
SUATU
 PILIHAN HIDUP......APA yang Anda buat bagi sesama Anda yang 
berkekurangan? Anda biarkan saja? Atau Anda berani berkorban untuk 
sesama Anda?
 
Kebaikan semestinya menjadi bagian dari kehidupan manusia di zaman sekarang. Memberikan hidup bagi sesama yang berkekurangan tentu sesuatu yang mulia. Namun hal ini tidak datang dengan sendirinya. Hal ini mesti dilatih terus-menerus dalam kehidupan ini. Hanya dengan berlatih, orang akan memiliki hati yang dengan tulus mau membantu orang lain. Orang tidak menggerutu setelah membantu sesamanya.
 
Orang beriman adalah orang yang mesti selalu memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Hal ini menjadi suatu bentuk perwujudan iman dalam hidup sehari-hari. Seorang bijaksana mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman dapat menjadi tetap hidup, ketika orang berani memberi hidupnya bagi sesamanya.
 
Memberi hidup juga berarti orang berani melepaskan egoisme diri. Yang dipikirkan dan diperbuat adalah kebahagiaan bagi mereka yang dibantu itu. Dengan demikian, orang mampu memiliki hati yang tulus dalam hidupnya. Mari kita memupuk diri untuk peduli terhadap sesama....ayo kita mulai pedul
Kebaikan semestinya menjadi bagian dari kehidupan manusia di zaman sekarang. Memberikan hidup bagi sesama yang berkekurangan tentu sesuatu yang mulia. Namun hal ini tidak datang dengan sendirinya. Hal ini mesti dilatih terus-menerus dalam kehidupan ini. Hanya dengan berlatih, orang akan memiliki hati yang dengan tulus mau membantu orang lain. Orang tidak menggerutu setelah membantu sesamanya.
Orang beriman adalah orang yang mesti selalu memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Hal ini menjadi suatu bentuk perwujudan iman dalam hidup sehari-hari. Seorang bijaksana mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman dapat menjadi tetap hidup, ketika orang berani memberi hidupnya bagi sesamanya.
Memberi hidup juga berarti orang berani melepaskan egoisme diri. Yang dipikirkan dan diperbuat adalah kebahagiaan bagi mereka yang dibantu itu. Dengan demikian, orang mampu memiliki hati yang tulus dalam hidupnya. Mari kita memupuk diri untuk peduli terhadap sesama....ayo kita mulai pedul
Sleman,  akhir Juli 2014
Semoga bermanfaat..jika Anda ingin berbagi ilmu silahkan kontak : 0877 3974 9300


